Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi ketika organ yang termasuk dalam sistem kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra, mengalami infeksi. Umumnya, ISK terjadi pada kandung kemih dan uretra.
Berdasarkan bagian yang terinfeksi, ISK terbagi menjadi ISK atas dan ISK bawah. ISK atas merupakan infeksi yang terjadi di bagian atas kandung kemih, yaitu di ginjal dan ureter. Sedangkan ISK bawah adalah infeksi pada kandung kemih bagian bawah, yaitu kandung kemih dan uretra.
Gejala infeksi saluran kemih tergantung kepada jenis infeksi yang dialami. Pada ISK atas, gejala utama adalah nyeri di pinggang, punggung bawah, atau selangkangan. Nyeri bisa bertambah buruk saat berkemih. Selain itu, gejala dapat berupa:
Sedangkan pada ISK bawah, gejala yang timbul meliputi:
Infeksi saluran kemih perlu segera diobati, agar tidak terjadi kerusakan ginjal permanen. Pengobatan utamanya adalah dengan pemberian obat antibiotik, yang jenis dan dosisnya disesuaikan dengan kondisi pasien.
Beberapa jenis antibiotik yang biasanya digunakan untuk ISK adalah fosfomycin, nitrofurantoin, trimethoprim, dan ceftriaxone. Pada sejumlah kasus, antibiotik jenis quinolone seperti ciprofloxacin, levofloxacin, dan ofloxacin akan digunakan bila tidak ada pilihan lain. Tetapi umumnya jenis antibiotik tersebut dihindari, karena efek sampingnya melebihi manfaat yang bisa didapat.
Baca Juga: Obat ISK Alami yang Aman Untuk Ibu Hamil
Biasanya, gejala akan hilang setelah beberapa hari mengonsumsi antibiotik. Namun demikian, pengobatan dengan antibiotik tetap harus dilanjutkan hingga selesai. Penting bagi pasien untuk menjalani pengobatan sesuai petunjuk dokter.